05
Des

Waspadai Blackberry thumb !!


Apakah Sobat adalah pecandu piranti gadget Blackberry (BB)? Rasanya tak afdol kalau barang berapa menit tidak memeriksa tanda notifikasi adanya pesan dari Blackberry Messenger alias BBM yang masuk. Atau mungkin Anda senang berselancar dan mengarungi internet dengan BB. Namun pernahkah Anda merasa jempol hingga ada bagian dari pergelangan tangan yang sangat pegal setelah Anda ber-Blackberry ria? Mungkinkah itu gangguan jempol Blackberry alias Blackberry thumb?
Apa itu Blackberry thumb?
Blackberry thumb sebenarnya adalah sebuah repetitive stress injury alias cedera akibat suatu gerakan yang repetitif atau berulang-ulang. Cedera ini mengenai sistem tulang-otot atau muskuloskeletal. Istilah Blackberry thumb ini bukanlah istilah medis resmi, namun sebuah istilah dalam percakapan informal mengenai cedera ibu jari akibat terlalu lama menekan keypad. Sebenarnya ini tak selalu berkaitan dengan Blackberry saja, namun bisa karena gadget lainnya selain BB.
Dahulu, pernah terdapat kejadian mirip Blackberry thumb yaitu “Nintendonitis” pada tahun 1980-an, ketika saat itu gamewatch dan konsol Nintendo 8-bit sedang naik daun. Ketika saat itu terdapat kemerahan pada jempol setelah beberapa jam bermain Nintendo.

Bagaimana terjadi Blackberry thumb?
Gerakan berulang-ulang pada jempol ini akan membuat tangan menjadi pegal. Hal ini disetujui oleh Alan Hedge dari Universitas New York. Menurutnya sebenarnya anatomi jempol tidak didesain untuk kelincahan. “Sebenarnya ibu jari digunakan sebagai penstabil ketika jari-jari lain memegang sesuatu. Maka dari itu kita hanya punya dua jempol di tangan, bukan delapan. Jari-jari lainlah yang sebenarnya berfungsi untuk kelincahan bergerak.”
Ketika kita mengetik di keypad, kita memberi beban yang besar pada jempol. Di sinilah kita berisiko tinggi terkena cedera. Cedera ini bisa berupa tendinitis (radang pada tendon atau urat otot) atau artritis (radang pada sendi), kemudian trigger thumb, carpal tunnel syndrome, tenosinovitis de Quervain (radang pada sarung tendon). Gangguan ini semakin hebat ketika kita memaksa jempol kita bekerja terus-menerus.
Selain gerakan berulang, ternyata bantalan keypad Blackberry yang kecil, membuat orang lebih cenderung menekan lebih keras dibandingkan gadget lain yang ukuran keypad-nya lebih besar.
Apa gejalanya?
Gejala yang bisa timbul seperti rasa kesemutan pada jempol hingga pergelangan tangan sesisi jempol, adanya mati rasa, dan adanya penurunan kekuatan tangan pada posisi menggenggam (ingat penjelasan di atas bahwa jempol pada dasarnya untuk penstabil saat menggenggam!).
Penanganan
Bagaimana penanganannya dok? Jika Anda merasa lelah jempolnya, istirahatkan jari Anda. Jangan dipaksakan, inilah kuncinya. Jika nyeri terus menerus dan terjadi radang, mungkin perlu suntikan kortikosteroid oleh dokter, atau terapi fisik. Terapi fisik adalah fisioterapi untuk mengoptimalkan kembali fungsi jempol.
Jika sampai ada robekan urat otot, maka diperlukan tindakan bedah atau operasi untuk menyembuhkannya.

Pencegahan
Anda dapat menggunakan tips berikut untuk meminimalkan kejadian Blackberry thumb:
  • Jika Anda merasa nyeri pada jempol, berhentilah dan beristirahatlah beberapa menit.
  • Jika memungkinkan, tukarkan pada tangan lain atau jari lain untuk menekan (jika memungkinkan).
  • Gunakan shortcut atau auto-text. Fitur ini akan membantu Anda untuk mengurangi tekanan pada keypad. Misalnya ketika Anda mau menulis “Selamat siang” maka diperlukan minimal 13 tekanan. Cobalah untuk membuat teks otomatis misalnya dengan “SS” misalnya, yang secara otomatis menjadi “Selamat Siang”.
  • Usahakan jangan menjawab semua surat elektronik dari gadget. Lebih nyaman menjawab dari desktop atau laptop.
  • Gadget bisa saja semakin kecil, Anda bisa menggunakan keypad lepasan yang bisa diekstensikan.
Referensi
  • American Society of Hand Therapists. ASHT Re-issues National Consumer Education Alert: Heavy Use of Handheld Electronics Can Lead to Hand Ailments.
  • Trujillo Marsinah. California Employee Update.
  • “BlackBerry Thumb: Real Illness or Just Dumb?”. Arthritis.webmd.com.

Leave a Reply